Meningkatkan Kualitas Buruh Migran/Tenaga Kerja Indonesia


MySpace Glitters

Blog ini untuk memberikan informasi, berita, masalah, kehidupan dan juga sedikit pengamatan yang sehari-hari bertemu serta ngobrol dengan para TKI yang bekerja di Brunei Darussalam. Banyak sekali masalah yang dihadapi oleh para TKI , dan kita berharap semoga Blog ini dapat membuka mata Pemerintah Republik Indonesia untuk mensejahterahkan para "pengirim devisa negara" kita ini agar dapat bekerja dengan aman, sejahtera dan terlindungi.

Kami juga berharap, jika anda mempunya articles, video maupun berita2 tentang TKI dapat dimuat di blog ini.

Selamat membaca......

Wassalam

Naga Jasia


Selasa, 15 Juli 2008

Pemulangan Tiga Wni Korban Trafficking Dari Limbang, Sarawak

04 Jul 2008 23:15
Pemulangan Tiga Wni Korban Trafficking Dari Limbang, Sarawak
NO. 079/PR/VII/2008/53

Pada 2 Juli 2008 Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Deplu berkoordinasi dengan KJRI Kota Kinabalu, Bareskrim Polri dan IOM Jakarta telah memfasilitasi penjemputan 3 (tiga) korban Perdagangan Orang / Trafficking in Persons (TIPs) dari Limbang, Sarawak di Bandara Soekarno Hatta. Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta ketiga korban TIPs tersebut langsung diserahterimakan kepada pihak Bareskrim dan IOM untuk penanganan lebih lanjut.
Menurut informasi yang disampaikan oleh KJRI Kota Kinabalu ketiga WNI tersebut dengan inisial YK (21 thn), IK (26 thn), dan ID (24 thn) telah direkrut dan diberangkatkan oleh seorang laki-laki warga Desa Wlingi, Blitar bernama Sumarih secara terpisah pada Januari dan Februari 2008 dari kampung halaman masing-masing di Jawa Timur menuju kota Limbang, Sarawak melalui Surabaya dan Pontianak dengan dijanjikan pekerjaan sebagai pelayan restoran di Brunei Darussalam.
Namun setiba di kota Limbang, ketiga WNI tersebut ditampung di rumah seorang mucikari WN Malaysia a.n. Tan Tiong Kang, yang beristrikan seorang WNI a.n. Maria alias Susi. Mereka dipekerjakan sebagai pelayan kafe serta dipaksa menjadi pekerja seks bagi para tamu yang datang. Selama bekerja sebagai PSK mereka tidak pernah menerima uang dan semua penghasilan diambil oleh mucikari.
Dalam satu operasi penggrebekan yang dilakukan aparat kepolisian Sarawak di bulan Maret 2008, tiga korban tersebut dan 12 perempuan WNI lainnya yang berada di rumah tersebut, diserahkan ke pihak imigrasi atas tuduhan pelanggaran ketentuan keimigrasian. Namun kemudian mereka dibebaskan dan diserahkan kembali oleh pihak imigrasi kepada Tan Tion Kang. Setelah berhasil melarikan diri dari rumah tersebut, ketiga korban sempat ditahan pihak Imigrasi Kota Lawas dalam perjalanan pulang ke Indonesia, hingga akhirnya mereka diantarkan oleh pihak keimigrasian Limbang ke Perwakilan RI terdekat, yaitu KJRI Kota Kinabalu, pada 12 Juni 2008 dan selanjutnya dipulangkan ke Indonesia.
Jakarta, 3 Juli 2008

2 komentar:

Naga Jasia mengatakan...

Kasus seperti ini sebenarnya sudah sering terjadi, tapi setelah kejadian ini apakah Pemerintah kita akan menindaklanjuti? Limbang itu dekat dengan Brunei dan kasus seperti ini juga pernah terjadi. Banyak TKW kita yang dijual ke Limbang, Malaysia lalu mereka kabur ke Brunei dan melapor ke KBRI setempat.

Sebenarnya masih banyak lagi TKW yang dijual di Limbang dan Miri, tapi sepertinya mereka terus terjerumus di lembah hitam dan tidak dapat melarikan diri. Kasihan sekali nasib mereka!!!.

Poh Si mengatakan...

Hello Naga Jasia,
Saya seorang wartawan bebas yang sedang mengkaji Tenaga Kerja Indonesia di Limbang.

Please e-mail saya di:
pohsiteng at gmail dot com

http://pohsi.com